Saturday, April 19, 2008
Mengapakah kita berdoa....
Berdoa Kepada Santo / Santa
[Devosi kepada Santo/Santa]
[Masalah Penghormatan Salib, Penggunaan Icon maupun patung]
Apakah Alkitabiah meminta para Kudus berdoa untuk kita? Katolik Menjawab "ya" karena kita merupakan satu kesatuan bagian dalam Komunitas Para Kudus. Hal ini ditegaskan pula dalam Kredo / Syahadat.
PERSEKUTUAN
Perantaraan Doa
Dari uraian tentang Persekutuan para Kudus maka kita boleh berdoa kepada Yesus melalui mereka sebagai Ilustrasi: ada seorang memiliki Masalah orang itu boleh saja berdoa langsung kepada Allah tetapi ia meminta seorang Paderi berdoa untuknya.
dalam Kitab Suci contohnya:
A. Dalam Perjanjian Lama:
1. Abraham berdoa untuk kepentingan penduduk
2. Musa sering berdoa untuk kepentingan umat
3. Bangsa Israel minta kepada Samuel, "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya kami jangan mati ... (1 Sam 12:19).
4. dan sebagainya.
B. Dalam Perjanjian Baru:
1. Yesus berdoa untuk para murid-Nya dan untuk dunia (Yoh 17).
2. Paulus senantiasa berdoa bagi umatnya (Rm 1:10: Ef 1:16; dsb). Sebaliknya, Paulus juga sadar bahwa keselamatannya tergantung juga pada doa-doa umatnya (Fil 1:19); oleh karena Itu ia pun minta supaya umatnya berdoa baginya (1 Tes 5:25; 2 Tes 3:1 dsb).
3. Yak 5:14-16 berbunyi: "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan ... Karena itu hendaklah kamu... saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
4. 1 Tim 2:1 berbunyi "Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang..."
5. dan sebagainya.
jadi hakekat berdoa kepada Santo / Santa adalah kita meminta Santo / Santa memohonkan / menyampaikan doa-doa kita kepada Yesus (Allah) hal semacam ini tidak bertentangan dengan 1 Timotius 2:5. Dalam Wahyu 5:8 dan Wahyu 8:3-4 menunjukkan bahwa doa kita dapat sampai kepada Allah juga melalui perantaraan Mahluk Surgawi. Paham ini tidak bertentangan juga dengan Ulangan 18:10-11 karena ini bukan praktek memanggil arwah orang mati, berkomunikasi dengan arwah, dll. Dalam Ulangan 18:10-11 itu adalah hal-hal yang sangat dipaksakan dan tidak wajar (memanggil arwah dari dunia bawah "syeol") oleh karena itu praktek ini dikecam oleh Allah sedangkan paham Katolik berdoa kepada Santo / Santa karena kita memiliki keyakinan bahwa mereka itu tidak mati tetapi hidup karena Allah kita adalah Allah orang Hidup bukan Allah orang Mati (Mrk 12:26-27) dalam Mrk 9:4 Yesus bercakap-cakap dengan Elia & Musa padahal mereka sudah lama meninggalkan dunia ini (apakah Yesus memanggil Arwah ? tentu saja tidak) ini menunjukkan bahwa meskipun orang itu sudah mati sebenarnya ia itu hidup "Barangsiapa Percaya kepadaku ia akan hidup walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepadaKu tidak akan Mati selama-lamanya" (Yoh 11:25-26). Kita Berdoa kepada Orang Kudus karena kita percaya "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16) mereka yang sudah ada didalam surga tentu saja sudah bebas dari dosa dan mereka sudah memandang Allah dari wajah ke wajah tentu saja mereka itu orang benar maka dari itu kita meminta bantuan mereka untuk mendoakan kita kepada Yesus.
http://www.imankatolik.or.id/
Sunday, April 13, 2008
LAKUKANLAH YANG TERBAIK.....
Sunday, April 6, 2008
Apakah yang dimaksud dengan doa?
Doa adalah memanjatkan hati dan pikiran kita kepada Allah untuk berkomunikasi dengan-Nya.
Mengapa kita harus berdoa?
Kita harus berdoa:
a. untuk menyembah Allah, untuk berkata kepada-Nya bahwa Dialah yang menciptakan kita dan bahwa kita bergantung dalam segala hal kepada-Nya.
b. untuk berterima kasih kepada Allah atas segala rahmat karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita.
"Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?" (1 Korintus 4:7)
c. untuk meminta ampun dari Allah atas dosa-dosa kita.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. (Lukas 18:13)
d. untuk meminta pertolongan Allah dalam segala hal
Thursday, April 3, 2008
Jadilah seorang yang membawa berkat kepada orang lain.
Tuesday, April 1, 2008
Why we pray for others.
How can I pray for others?
The best gift anyone can give to another is to pray for him or her. We live in a sinful world where bad things happen to people and people are tempted to sin. Praying for another person not only helps that person find God in the midst of trouble, but also helps us recognize the blessings that God gives us daily!
1 Timothy 2:1-5 says, "I urge, then, first of all, that requests, prayers, intercession and thanksgiving be made for everyone - for kings and all those in authority, that we may live peaceful and quiet lives in all godliness and holiness. This is good, and pleases God our Savior, who wants all men to be saved and to come to a knowledge of the truth. For there is one God and one mediator between God and men, the man Christ Jesus." We are exhorted to pray for others - including our country's leaders, our authorities at work and elsewhere, our church leaders, our co-workers, friends, and family.
To answer the question, "How can I pray for others," let's take a look at prayers in the Bible. Notice the varying topics of biblical prayers:
- Wisdom and power: Ephesians 1:18-20 says, "I pray also that the eyes of your heart may be enlightened in order that you may know the hope to which he has called you, the riches of his glorious inheritance in the saints, and his incomparably great power for us who believe. That power is like the working of his mighty strength."
- Strength and knowledge of God's love: Ephesians 3:16-19 says, "I pray that out of his glorious riches he may strengthen you with power through his Spirit in your inner being, so that Christ may dwell in your hearts through faith. And I pray that you, being rooted and established in love, may have power, together with all the saints, to grasp how wide and long and high and deep is the love of Christ, and to know this love that surpasses knowledge-that you may be filled to the measure of all the fullness of God."
- Discernment: Philippians 1:9-11 says, "And this is my prayer: that your love may abound more and more in knowledge and depth of insight, so that you may be able to discern what is best and may be pure and blameless until the day of Christ, filled with the fruit of righteousness that comes through Jesus Christ - to the glory and praise of God."
- Spiritual understanding and knowing God's will: Colossians 1:9 says, "For this reason, since the day we heard about you, we have not stopped praying for you and asking God to fill you with the knowledge of his will through all spiritual wisdom and understanding."
- Steadfastness: 2 Thessalonians 3:5 says, "May the Lord direct your hearts into God's love and Christ's perseverance."
- Boldness in sharing the faith: Philemon 1:6 says, "I pray that you may be active in sharing your faith, so that you will have a full understanding of every good thing we have in Christ."