Sunday, May 4, 2008

Tahuka Anda?


Artikel Iman : ROH KUDUS SEMBILAN KARUNIA





Didalam Surat Paulus Yang Pertama kepada Jemaat di Korintus, khususnya di 1 Kor 12:4-11, dinyatakan mengenai Sembilan Karunia Roh Kudus: A. KARUNIA HIKMAT Karunia Hikmat adalah karunia dari Roh Kudus untuk membawa seseorang kepada keputusan yang tepat dan bijaksana mengenai bagaimana hidup sebagai seorang pengikut Kristus yang sejati. Umumnya umat Katolik bisa memperoleh karunia ini dengan berdoa permohonan kepada Roh Kudus. B. KARUNIA PENGETAHUAN Karunia Pengetahuan adalah karunia dari Roh Kudus untuk lebih dalam mengerti mengenai misteri iman, atau didalam situasi dimana secara manusiawi tidak mungkin seseorang bisa mengetahui akan suatu hal tertentu, kecuali Tuhan sendiri yang mengungkapkanya. Banyak imam memperoleh karunia ini saat mengikuti Sakramen Rekonsiliasi. C. KARUNIA IMAN Karunia Iman adalah karunia dari Roh Kudus dimana seseorang merasakan keyakinan bahwa apapun yang dimintanya kepada Tuhan akan diberikan. Seperti yang Yesus katakan kepada murid-muridnya di Mark 11:23. D. KARUNIA MENYEMBUHKAN Karunia Menyembuhkan adalah karunia dari Roh Kudus yang telah lama diberikan kepada para orang kudus. Karunia ini mempercepat proses penyembuhan seseorang yang sedang sakit. E. KARUNIA MENGADAKAN MUKJIZAT Karunia Mengadakan Mukjizat adalah karunia dari Roh Kudus yang sama sekali bertentangan dengan hukum alam. Karunia ini berbeda dengan karunia menyembuhkan. Contoh dari karunia ini adalah kebangkitan Lazarus seperti diceritakan di Yoh 11: 1-44 F. KARUNIA BERNUBUAT Karunia Bernubuat adalah karunia dari Roh Kudus dimana seseorang dapat menyampaikan pesan dari Tuhan kepada seseorang ataupun sekelompok orang. Pesan yang disampaikan tidak melulu mengenai kejadian yang akan datang, tetapi juga mengenai apa yang harus dilakukan orang atau kelompok orang tersebut pada saat ini. Santo Petrus berkata,”Tetapi siapa bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasehati dan menghibur” (1 Kor 14:3) Jadi, karunia bernubuat bukan berarti karunia untuk membawa khabar petaka. G. KARUNIA MEMBEDAKAN ROH Karunia Membedakan Roh adalah karunia dari Roh Kudus, dimana seseorang dapat membedakan apakah roh yang hadir adalah roh jahat atau Roh Kudus. Biasanya, dengan karunia ini, seseorang bisa merasakan roh yang hadir pada saat ia bertemu dengan orang lain. Dengan karunia ini, ia dapat merasakan apakah orang tersebut memancarkan kasih dan kebaikan atau elemen-elemen yang negatif. H. KARUNIA BERBAHASA ROH Karunia Berbahasa Roh adalah karunia dari Roh Kudus, dimana seseorang bisa berkata-kata dengan bahasa baru yang tidak dapat dimengerti. Sesungguhnya Roh Allah yang ada didalam dirinya yang sedang berdoa, seperti kata Rasul Paulus di Rom 8: 26-27. Mengenai berbahasa roh ditemukan 57 kali dalam Kitab Perjanjian Baru. I. KARUNIA MENAFSIRKAN BAHASA ROH Karunia Menafsirkan Bahasa Roh adalah karunia dari Roh Kudus dimana seseorang dapat menterjemahkan orang lain yang sedang berkata-kata dalam Bahasa Roh. Karunia ini, menurut Santo Petrus, setara dengan karunia bernubuat. Di dalam Konsili Vatikan II ada beberapa hal yang penting yang disampaikan mengenai karisma-karisma ini: Semua karisma, dari yang besar sampai yang sederhana, yang telah diberikan oleh Allah harus disambut dengan rasa syukur dan terhibur, terutama yang sesuai dengan kebutuhan Gereja, dan yang dimaksud untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan tersebut. (Lumen Gentium 12) Selain itu perlu kita ingat akan pesan Rasul Paulus di Yoh 13: 34-35 bahwa selama cinta kasih - yang merupakan buah Roh Kudus itu - belum berkuasa di dalam diri kita, maka kita belum bisa berbicara mengenai Pembaruan Rohani yang sebenarnya. Demikian juga gereja dan dunia akan berubah hanya jika kita dipenuhi oleh cinta kasih Ilahi dan jika kita saling mencintai seperti Yesus mencintai kita.