Berdoa Kepada Santo / Santa
[Devosi kepada Santo/Santa]
[Masalah Penghormatan Salib, Penggunaan Icon maupun patung]
Apakah Alkitabiah meminta para Kudus berdoa untuk kita? Katolik Menjawab "ya" karena kita merupakan satu kesatuan bagian dalam Komunitas Para Kudus. Hal ini ditegaskan pula dalam Kredo / Syahadat.
PERSEKUTUAN
Perantaraan Doa
Dari uraian tentang Persekutuan para Kudus maka kita boleh berdoa kepada Yesus melalui mereka sebagai Ilustrasi: ada seorang memiliki Masalah orang itu boleh saja berdoa langsung kepada Allah tetapi ia meminta seorang Paderi berdoa untuknya.
dalam Kitab Suci contohnya:
A. Dalam Perjanjian Lama:
1. Abraham berdoa untuk kepentingan penduduk
2. Musa sering berdoa untuk kepentingan umat
3. Bangsa Israel minta kepada Samuel, "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya kami jangan mati ... (1 Sam 12:19).
4. dan sebagainya.
B. Dalam Perjanjian Baru:
1. Yesus berdoa untuk para murid-Nya dan untuk dunia (Yoh 17).
2. Paulus senantiasa berdoa bagi umatnya (Rm 1:10: Ef 1:16; dsb). Sebaliknya, Paulus juga sadar bahwa keselamatannya tergantung juga pada doa-doa umatnya (Fil 1:19); oleh karena Itu ia pun minta supaya umatnya berdoa baginya (1 Tes 5:25; 2 Tes 3:1 dsb).
3. Yak 5:14-16 berbunyi: "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan ... Karena itu hendaklah kamu... saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
4. 1 Tim 2:1 berbunyi "Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang..."
5. dan sebagainya.
jadi hakekat berdoa kepada Santo / Santa adalah kita meminta Santo / Santa memohonkan / menyampaikan doa-doa kita kepada Yesus (Allah) hal semacam ini tidak bertentangan dengan 1 Timotius 2:5. Dalam Wahyu 5:8 dan Wahyu 8:3-4 menunjukkan bahwa doa kita dapat sampai kepada Allah juga melalui perantaraan Mahluk Surgawi. Paham ini tidak bertentangan juga dengan Ulangan 18:10-11 karena ini bukan praktek memanggil arwah orang mati, berkomunikasi dengan arwah, dll. Dalam Ulangan 18:10-11 itu adalah hal-hal yang sangat dipaksakan dan tidak wajar (memanggil arwah dari dunia bawah "syeol") oleh karena itu praktek ini dikecam oleh Allah sedangkan paham Katolik berdoa kepada Santo / Santa karena kita memiliki keyakinan bahwa mereka itu tidak mati tetapi hidup karena Allah kita adalah Allah orang Hidup bukan Allah orang Mati (Mrk 12:26-27) dalam Mrk 9:4 Yesus bercakap-cakap dengan Elia & Musa padahal mereka sudah lama meninggalkan dunia ini (apakah Yesus memanggil Arwah ? tentu saja tidak) ini menunjukkan bahwa meskipun orang itu sudah mati sebenarnya ia itu hidup "Barangsiapa Percaya kepadaku ia akan hidup walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepadaKu tidak akan Mati selama-lamanya" (Yoh 11:25-26). Kita Berdoa kepada Orang Kudus karena kita percaya "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16) mereka yang sudah ada didalam surga tentu saja sudah bebas dari dosa dan mereka sudah memandang Allah dari wajah ke wajah tentu saja mereka itu orang benar maka dari itu kita meminta bantuan mereka untuk mendoakan kita kepada Yesus.
http://www.imankatolik.or.id/
No comments:
Post a Comment